Visi Buruk Akhir Februari

Sabtu 27 Februari 2016

Hari ini lagi-lagi aku mendapat mimpi buruk kembali. Namun bukan sekedar mimpi. Tapi kali ini mengandung visi peringatan buatku untuk berhati-hati. Apa yang aku lihat mengandung arti bahwa aku atau anggota keluargaku akan kehilangan sesuatu yang berharga. Seperti materi / harta benda.

Buruknya adalah bahwa sesuatu itu nilainya sangat besar. Aku khawatir jika ini benar-benar terjadi. Aku terbangun dengan perasaan takut disertai khawatir. Badanku berkeringat. Aku pikir ini hanya sekedar mimpi biasa yang tanpa makna. Tapi aku yakin ini adalah visi yang akan terjadi.

Entahlah aku kadang ragu dengan semua apa yang aku lihat selama ini. Namun apa yang aku lihat itu sering terjadi, dan kejadiannya sama persis langsung mengacu ke sesuatu yang spesifik seperti kecelakaan pesawat beberapa bulan lalu. Tapi kadang apa yang aku lihat adalah sesuatu seperti sebuah tanda, tanda atau rambu yang mengandung banyak arti. Kebetulan bapak ku punya kemampuan untuk mengartikan sebuah mimpi. Mungkin saat aku kecil aku tidak pernah mengerti pembicaraan orang tua mengenai hal tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit aku menyadari hal ini. Antara percaya atau tidak mengenai sebuah tanda dalam mimpi aku pernah mengingat semua benda, kejadian, dan tempatnya dimana. Aku pikir ini hanya omong kosong orang dewasa yang percaya takhayul. Tapi kenyataan yang memang benar dan mata tidak bisa membohongi bahwa itu terjadi. Kini aku menerima keadaan ini.

Seiring berjalannya waktu aku jadi semakin terbiasa akan kemampuanku untuk mengartikan sebuah visi dalam mimpi.  Aku terus sharing dengan bapak mengenai hal ini. Seperti halnya penyakit pasti ada obatnya. Begitu juga dengan musibah yang akan datang. Ada sesuatu yang harus dilakukan supaya musibah itu tidak jadi kenyataan. Jangan dibayangkan sesuatu itu seperti ritual pakai sesaji atau apa. Ini jauh dari semua itu. Sesuatu itu sebenarnya sepele, bahkan anak TK pun bisa melakukannya. Tapi maaf aku tidak bisa menuliskan “sesuatu” itu dalam cerita ini. Karena ditakutkan tulisanku dianggap sesat dan menjerumuskan seseorang yang menirunya. Aku tetap percaya sama Allah dengan segala ciptaannya. Jika memang apa yang aku lakukan termasuk “sesat” biarlah aku saja yang menderita. Tapi menurutku apa yang aku lakukan ini tetap tidak keluar dari aturan agama.
Kembali dari mimpi…

Kamu tahu….? Aku menulis cerita ini jam 10 pagi. Dan jam 12 siang ini saat aku akan melanjutkan kalimat “kembali dari mimpi..” tiba-tiba ibuku datang masuk ke kamarku. Entah kenapa muka beliau agak murung. Aku sendiri bingung. Perasaanku mulai tidak enak. And you what? Yes… She give me bad news. Ibu membawa berita buruk kalau sepupuku motornya hilang. Sulit dipercaya. Ini terjadi begitu cepat. Ini sama seperti kejadian mimpi beberapa minggu lalu. Bangun tidur dapat visi buruk dan hidupin handphone, ternyata di bbm dapat kabar buruk kalau saudara ku yang di jogja kucing persianya hilang total 6 ekor. 2 indukan dan 4 ekor yang masih 2 bulan. Dihari yang sama anting ibuku juga hilang sebelah. Anehnya walau aku sering dapat kabar seperti ini aku masih tetep shock belum percaya. Tapi ini membuat aku semakin percaya yang namanya keagungan Allah.

Lagi dan lagi kembali terulang kejadian buruk. Yang jadi tidak habis pikir kejadiannya sekarang sangat cepat. Baru mimpi semalam, tapi pagi dan siangnya sudah terjadi. Aku jadi belum sempat memperingatkan ke keluargaku mengenai musibah yang akan datang. Jika dulu bisa berjarak sekitar 1 minggu, kini kejadian ini semakin cepat. Saat aku masih dibangku sekolah cukup lama sampai-sampai aku sering merasa dejavu.

Mungkin sekarang yang bisa aku lakukan adalah selalu tetap awas dan memperingatkan orang yang aku kenal secepatnya untuk selalu waspada. Karena aku masih belum tenang jika mimpiku terlalu cepat terjadi, aku tetap melakukan “sesuatu” tersebut supaya di kejadian buruk yang akan datang tidak terjadi.

Rasa takut masih menghantuiku. Namun apa boleh buat, hal ini biasa terjadi. Mungkin efeknya aku bisa mempersiapkan rasa sabar dan legowo jika hal tersebut memang terjadi. Aku juga memberi tahu keluargaku mengenai mimpi yang aku dapatkan. Supaya mereka tetap waspada.


Ya Allah bantulah aku untuk merubah masa depan yang buruk tersebut menjadi baik-baik saja. Bantulah aku agar aku dan keluargaku tidak kekurangan apapun. Aku masih sangat membutuhkan pertolonganmu.

Comments

Most Popular

Pengalaman Pertama Test VCT (HIV/AIDS)

Ketika Sumpah Demi Tuhan Sudah Tak Berarti

Tulang Punggung Keluarga . Inikah Rasanya?

Pengalaman Memperpanjang Masa Berlaku SIM C

Selalu Ada Kertas Putih (Part III)