Selalu Ada Kertas Putih (Part III)
Tidak lama mobil kami meluncur ke kompleks samping kampungku. Disana memang jalannya lebar. Jadi parkir dan santai sambil ngobrol didalam mobil tidak masalah. Di jalan kami hanya diam seribu kata. Ada rasa canggung dan campur aduk di dalam hatiku. “Okey mas mau bilang apa tadi? Mas bingung dan penasaran karena apa?” tanyaku langsung saat mobil berhenti. “Sebentar ya mas mau keluar. Mas mau beli jagung dan gorengan enak kayaknya” dia tersenyum dan membuka pintu mobil.