Pacar Khayalan: Sorry & Good Bye Kak Nara
Kamis, 28 Agustus 2014
Dear Diary….
Hari ini aku mau bercerita tentang seseorang yang mungkin
bisa dikatakan salah satu orang yang sering aku khayalkan. Ya... dia adalah
pacar khayalanku. Tapi ia nyata diary. Namanya
Nara. panggil aja gitu. Dan dia tinggal nan jauh disana, pulau Sulawesi, Kota
Makasar.
Aku sering mengkhayalkan dia, saat aku galau, saat aku
senang, dan dia selalu aku hadirkan dalam mimpiku sebelum tidur. Kamu tau gak
kenapa dia aku hadirkan? Karena secara fisik dan karakter watak dia adalah
orang yang aku idamkan. Dia orangnya pemarah, keras kepala, agak kasar, dan
kalau aku lihat sih emang orang makasar seperti itu. Sama kayak beberapa teman kerjaku
yang emang berasal dari sana. Mungkin jadi watak kedaerahan kali ya?
Tapi perlu kamu ketahui diary... Entah mengapa aku suka
sekali type orang seperti itu. apalagi gaya bicara/aksennya unik sekali. Dibalik
karakter keras dia, tersimpan keromantisan yang sangat luar biasa. Orangya
penyayang, dan sering memanjakan aku. Sebenarnya aku gak begitu suka di
gombalin, tapi aksen kata-kata ia membuat kesan yang berbeda saat mendengarkan
dia berbicara. Itu membuat aku merasa nyaman bersama dia.
Andai dia benar-benar sempurna untuk jadi pacar dunia
nyataku, mungkin aku akan sangat bahagia. Dulu sekitar awal tahun 2013 aku
mengenal dia. aku lihat foto dia memakai seragam dinas begitu gagahnya. Aku
kira dia sombong seperti orang biasanya yang berseragam. Tapi ternyata dia meresponku
dengan baik. Dia ramah dan kata-kata balasan dalam inbox tidak singkat satu dua
kata. Tiap aku bertanya, dia juga menjawab lalu balik bertanya juga. Seolah ada
chemistry diantara kita saat berkenalan.
Aku lihat semua foto di album facebook-nya. Aku perhatikan
diantara teman-temannya, dia yang paling keren. Dan tentu predikat narsis dia
pegang. Karena semua action foto dia PD banget. Namun bagaimanapun actionnya,
dia emang keren. Tak bosan aku melihatnya.
Kami jadi sangat dekat setelah dia menanyakan pin BBM ku. Aku
tanya balik pin dia, dia malah ngotot balik minta pin BBM-ku. Aku sadari saat
itu dia punya karakter keras kepala. Tapi tak masalah bagiku. Aku tetap merasa
nyaman bersama dia.
Setelah dekat beberapa bulan akhirnya dia bilang sayang ke aku. Perasaan ku waktu itu benar-benar bingung. Antara percaya dan tidak. Orang sekeren itu ngomong sayang ke aku. Perlu diary ketahui, selama aku suka sama seseorang, tak pernah ada yang membalas cintaku. Miris nya... Type orang yang aku inginkan malah tidak pernah menyukaiku. Sehingga kebanyakan jika ada yang datang bilang cinta padaku, aku di posisi harus belajar mencintainya. Dan alhasil aku tak pernah bertahan lama. Kecuali bersama mantanku yang bernama Mario. Ups… No About Mario again…
Ya.. indah sekali... dicintai dan disayang sama orang yang
kita cintai. Rasanya seperti terbang di atas awan. Ingin sekali kupeluk dia. Namun
apalah daya, semua kembali seperti mimpi. Jarak memisahkan kami. Kadang aku
mengatakan betapa menderita hati ini dan dia selalu dengan kata-kata yang indah
selalu bisa membuat aku tenang. Dia adalah orang yang selama ini aku cari.
Sifatya sangat dewasa. Dia memanggilku dengan suara sedikit
serak namun tetap terdengar indah. Mungkin karena aku memang mencintai dia. Sehingga
apa yang dia lakukan apapun itu, membuat aku nyaman. Bahkan saat dia berkata
kasar padaku. Biasa... selama chating bersama dia, kadang ada sedikit debat dan
berakhir aku yang selalu mengalah. hehehehe.. but i`m enjoyed
Pernah aku kepikiran mengambil keputusan yang sangat besar. Yaitu
ingin dimutasi ke kota Makasar. Karena tempat aku bekerja juga ada cabang di
sana. Aku ingin sekali pergi ke Makasar
membuat kejutan untuk dia. Sebelumnya dia juga bersedia tinggal bersama andai
aku dekat dengannya. Entah lah cinta ini membuat aku lama-lama jadi gila.
Karena keinginan besar itu aku sudah hampir ingin mengajukan
surat ke bos ku. Namun semua aku hentikan setelah saat aku pulang kerja dan
sampai dirumah, aku melihat kedua orang tua ku yang sudah mulai tua. Bapakku
sudah sering sakit. Tak mungkin aku meninggalkan kedua orang tuaku dengan
kondisi seperti itu.
Lagi-lagi aku harus menekan egoku. Ya inilah salah satu
proses pendewasaanku. Belajar merelakan. Mungkin kak Nara tak pernah tau akan
hal ini sampai sekarang. Rasanya sakit sekali melihat kenyataan saat kamu sadar
bahwa cinta yang kamu miliki tak dapat kamu gapai dengan tanganmu secara nyata
Inilah yang menjadi alasan mengapa selama ini aku bisa
bertahan menjombo lama. Saat sebelum tidur aku selalu berkhayal bertemu dia. Aku
berkayal dia yang mutasi ke Surabaya dan membeli rumah di daerah rungkut Surabaya.
Dengan begitu aku masih bisa mengawasi ke 2 orang tuaku dan bisa tetep bersama
kak Nara. Entahlah aku sendiri gak tahu mengapa tiba-tiba memilih lokasi Rungkut
itu sebagai tempat tinggalnya. Mungkin karena biar dekat dengan Surabaya dan
bandara tempat aku bekerja. Sehingga kami bisa tinggal bersama dan setiap
berangkat kerja, aku diantar dia dan selalu kucium keningnya sebelum turun dari
mobil.
Oh.... its beautiful moment.. Khayalan yang sangaaattt indah.
Untung sampai sekarang berkhayal itu gratis. Coba kalau bayar ?? Mungkin
tabunganku udah habis untuk berkhayal setiap hari.
Hari-hari terus aku lalui. Namun entah mengapa aku sudah mulai
menemukan titik jenuh dengan khayalanku. Khayalan ini membuat aku jadi malas
bangun pagi. Sering aku kehilangan sholat subuh karena khayalan ini. Dan ini
juga membuat perutku jadi buncit karena malas olah raga. Aku mulai mengurangi
jam khayalanku. Aku juga harus mulai sadar dan bangun dari mimpi, bangkit
menuju alam nyata.
Hatiku berkata “ingat Bastian.... Kamu harus bangun. Hadapi
kenyataan. Tak bisa kau seperti ini terus." Ya... inilah saat aku harus
bangkit. Aku harus bisa melupakan khayalanku itu. Mungkin aku harus menerima
jika memang kak Nara bukan jodohku saat ini. Ini saatnya aku harus membuka hati
untuk orang yang benar-benar nyata dihadapanku.
Inilah… Tepat tanggal 17 Agustus 2014 aku menerima seseorang
yang benar-benar mencintaiku. Dan aku sudah yakin menerima cinta nya. Ini
saatnya aku harus harus benar-benar mengakhiri khayalan ini.
Aku harus mengatakan hal yang sebenarya ke kak Nara bahwa aku
sudah ada yang punya. Tepat hari ini, 28 Agustus 2014 aku mengatakan ke kak Nara.
Sontak dia terkejut dan kecewa. Dia juga berkata bahwa selama ini dia juga merasa
ada perubahan pada diriku yang agak tidak merespon BBMnya. Aku benar-benar
minta maaf ke dia karena aku tidak bisa terus seperti ini.
Oh diary... aku benar-benar melukai dirinya. Walau aku juga
tidak tahu apa disana dia juga ada yang punya, tapi aku percaya akan ketulusannya.
Aku membuat dia benar-benar hancur. Ingin sekali aku kutuk diri ini sendiri dan
saat aku menulis pesan di facebook, aku benar-benar menangis di ruang kantor ku,
tak tega untuk mengetik kalimat perpisahan. Aku berniat menawarkan tali
persaudaraan. Namun dia sangat marah dan mau menghapus aku dari ingatannya. Itu
memang wajar dia lakukan. Aku bisa pahami itu.
Diary... aku benar-benar sedih. Tapi mau gimana lagi. aku
tidak kuat kesepian sendiri di alam nyata seperti ini. Aku sangat tidak berdaya
akan kesendirian. Inilah pahitnya kenyataan. Semua harus aku utarakan karena
aku tidak mau menyimpan rahasia. Aku juga ingin menaruh perhatian penuh ke
pacarku yang sekarang. Karena dia memang berhak mendapatkan itu.
Kak Nara tercinta.. Aku benar-benar minta maaf. aku tak
berdaya degan takdir yag sudah ditulis
oleh Tuhan. Aku berharap kamu bisa menemukan orang yang jauh lebih baik dari
aku.
Selamat tinggal..
Adekmu ini akan selalu mengenangmu....
Comments
Post a Comment